Ada Hujan & Matahari, Ada Pelangi - Hai bloggist! Udah lama mimin ga ngepost nih! haha. Terisnspirasi dari kisah seseorang, mimin ngebuat cerita itu lebih dramatis(?) pokoknya di tambah2in aja ya ini cerita, haha.
Mungkin
hal ini akan mengalir begitu saja, atau tidak? Perasaan itu datang, terbawa
bersama sebuah kisah yang terdengar. Apa benar,
yang dirasakannya adalah cinta? Atau hanya ilusi hati? Mungkin benar,
mungkin juga salah. Apa mungkin secangkir gelas dapat mengetahui apa yang
dituangkan ke dalamnya? Mungin saja. Tapi apa cangkir itu dapat merasakannya?
Hanya sebatas hangat, panas, dan dinginnya saja. Jadi, apa rasanya? Bukanlah
cangkir yang dapat mengetahuinya.
Alasan
yang sama dengan kenapa langit malam dipenuhi oleh bintang, alasan yang sama
kenapa lautan berdampingan dengan daratan, alasan yang sama kenapa matahari
terus menyinari bumi tiada henti, saat kau bertanya, kenapa perasaan ini
terbentuk, saat kita tak menginginkannya untuk ada? Sedih, awan hanya bisa
menumpahkan rintiknya pada bumi, saat cahaya matahari tersembunyi dibaliknya.
Angin akan ikut menjerit ketika sinar matahari tertutupi awan. Bumi ikut
merinding. 1 tetes, 2, 3, sampai air terlukis pada mukanya. Kenapa harus bersedih? Saat kau tak dapat
memiliknya, walau menginginkannya.
Mungkin
memang sebatas penonton, yang melihat, mendengar, juga membaca kisah-kisah yang
terjadi. Sebatas gambaran semakin lama semakin memudar. Sebatas cerita lama
kelamaan akan habis terbaca. Dan pada akhirnya yang tertinggal hanyalah
kekosongan. Ketiadaan. Cerita-cerita akan selesai tertulis, juga selesai
terbaca. Lembaran kisah akan terbawa bersama angin, menelusuri dunia yang
termuat banya misteri dibalik tampaknya. Dia yang ada akan pergi. Namun dia
yang pergi akan kembali.
Setelah
hujan akan ada pelangi; jika rintik hujan bertemu sinar surya. Perasaan kita
kan terasa nyata, jika ada yang mengingatkan. Tapi apa matahari menyinari
rintik hujan, karena hujan yang meminta? Tidak. Mereka melakukan itu tanpa
sebuah rencana, namun membuat suatu keindahan semata; Pelangi. Yang ketiga
tidak selalu menjadi yang terbuang. Hujan, matahari, pelangi.
boleh copas kalimat terakhir ya om??
ReplyDeletesilahkan gan :)
Delete